Rabu, 06 Januari 2016

DASAR KELISTRIKAN

DASAR KELISTRIKAN



Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut “ Molekul “,
Molekul bila kita bagi lagi kita kan mendapatkan “ Atom “
Sebuah atom terdiri dari “ Inti “ yang dikelilingi oleh partikel tipis yang disebut “ Elektron “
Inti terdiri dari “ Proton “ dan “ Neutron “ dalam jumlah yang samakecuali Hidrogen yang kekurangan Neutron.

Proton dan Elektron, mempunyai satu hal yang sama yaitu muatan listrik ( electrical charge )
Proton   bermuatan   Positif
Electron   bernuatan   Negatif
Neutron   tidak bermuatan
Elektron bebas yang orbitnya paling jauh disebut valence electron.
Electron yang paling jauh dari inti gaya tariknya lemah, maka cenderung berpindah ke atom lain.

Tipe listrik dan sifat - sifatnya :
Listrik statis dan listrik dinamis 
1.Listrik DINAMIS
  Arus searah ( DC / direct current )
  Arus bolak – balik ( AC / alternating current )
Listrik dinamis adalah suatu keadaan dimana terjadinya pergerakan dari elektron – elektron bebas melaui suatu konduktor
Ada 2 jenis listrik :
Listrik arus searah ( DC )
Adalah bila elektron – elektron bebas melui suatu konduktor.
Jika sebatang kaca digosok dengan kain sutera maka akan timbul muatan listrik.
Jika tanpa menyentuh kedua benda tersebut atau menghubungkannya dengan sebuah konduktor, maka listrik tersebut akan tetap berada pada kedua benda tersebut.

Listrik arus bolak – balik ( AC )
Adalah bila elektron bebas bergerak dengan arah yang bervariasi.


2.Listrik Statis
Jika sebatang kaca digosok dengan kain sutera maka akan timbul muatan listrik.
Jika tanpa menyentuh kedua benda tersebut atau menghubungkannya dengan sebuah konduktor, maka listrik tersebut akan tetap berada pada kedua benda tersebut.
Dalam rumus electron bebas: listrik statis adalah suatu keadaan dimana elektron bebas sudah terpisah dari atomnya masing – masing tetapi tidak bergerak , hanya berkumpul di atas permukaan benda.
ARUS LISTRIK
Bila kita menghubungkan baterai dan lampu dengan kabel tembaga, maka lampu akan menyala.

Arus :
Mengalir dari positif ( + ) ke negatif ( - )
Elektron :
Mengalir dari negatif ( - ) ke positif ( + )
Satuan pengukuran arus listrik
Arus listrik dinyatakan dengan “I “ ( intensity )

Besar arus dinyatakan dengan “A “ ( ampere )
1 ampere ( A ) = pergerakan
6,25 x 1018 elektron bebas yang melewati konduktor setiap detik ( 1 coloumb )

TEGANGAN LISTRIK
Listrik hanya dapat mengalir jika ada perbedaan potensial (tekanan) dari kdua kutub positif & negatif




Satuan tegangan listrik dinyatakan dalam “ volt “ ( V )
1v = tegangan listrik yang dapat mengalirkan arus sebesar 1A pada konduktor dengan tahanan 1 Ohm
Satuan pengukuran tahanan listrik
Tahanan listrik dinyatakan dalam “ R “
dalam satuan Ohm
Hukum Ohm
Arus yang mengalir akan berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan dan berbanding terbalik terhadap tahanan
Rumus dasar hukum Ohm adalah (V= I X R)
V = Tegangan ( V )
I = Arus ( A )
R = Tahanan ( 0hm )
Tahanan rangkaian

Rangkaian seri :
Tahanan total selalu lebih besar dari nilai tahanan terbesar dalam rangkaian tersebut.
   Arus yang mengalir pada setiap tahanan sama

   Besarnya tegangan sumber sama dengan jumlah dari seluruh tegangan jatuh ( volatge drop )
Rangkaian paralel
Karakteristiknya :
Nilai total tahanan kombinasi selalu lebih kecil dari nilai tahanan terkecil dalam rangkaian tersebut.
Besarnya tegangan pada setiap tahanan dalam rangkaian adalah sama
Arus total yang mengalir dalam rangkaian, adalah penjumlahan dari arus – arus yang melewati tiap  – tiap tahanan
Rangkaian seri - paralel
Rangkaian kombinasi seri paralel dapat digambarkan sebagai berikut :
Bayangkan bahwa ada rangakaian R01, yang terdiri dari rangkaian paralel dari R2 dan R3
Kemudian bayangkan kembali bahwa ada rangkaian R02, yang terdiri rangkaian seri R1 dan hasil perhitungan dari rangkaian paralel R01 ( R2 & R3 )

# Hubungan antara diameter, panjang konduktor dengan tahanan


Tahanan listrik pada suatu konduktor :
  berbanding lurus dengan panjang konduktor
  berbanding terbalik dengan luas penampang konduktor









#Hubungan antara temperatur dan tahanan listrik
Tahanan listrik pada konduktor akan berubah - ubah dengan adanya perubahan temperatur.
Biasanya nilai tahanannya akan naik jika temperaturnya naik.
Thermistor :
akan berubah nilai tahanannya dalam dua cara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar