Jumat, 29 Januari 2016
Kamis, 28 Januari 2016
Kode kerusakan mesin Injeksi
DAFTAR KODE KERUSAKAN
MESIN INJEKSI
Berdasarkan dari permintaan beberama teman & juga
banyaknya kode kerusakan dari beberapa jenis motor yang berbeda beda,g mngkin
jg menghafal semuanya kan, hehehe, saya akan merangkumnya dlam 1 file.
Tentunya
untuk bisa mengartikan kode kerusakan kita harus tau dulu cara membaca kode
kerusakan jika yang kita lakukan pembacaan secara manual berdasarkan kedipan
lampu MIL Engine.untuk cara membaca, semua jenis motor walau beda merek tetap
sama, simak saja keterangan gambarnya ya..
Selasa, 26 Januari 2016
Injeksi Honda PGMfi
Mengenal Sistem Injection Honda PGMFI
Dimulai dari beberapa teman dari bengkel umum yang masih awam soal mesin berbasis Injeksi,berikut saya rangkum beberapa dasar sistem injeksi honda dalam bentuk gambar yang saya ambil dari file Sistem PGMFI Honda yang saya miliki, mulai dari nama komponen beserta fungsinya, skema kelistrikan injeksinya & daftar kode kerusakan.
Rabu, 06 Januari 2016
DASAR KELISTRIKAN
DASAR KELISTRIKAN
Suatu benda bila kita bagi, kita
akan mendapatkan suatu partikel yang disebut
“ Molekul “,
Molekul bila kita bagi lagi kita
kan mendapatkan “
Atom “
Sebuah atom terdiri dari “ Inti “
yang dikelilingi oleh partikel tipis yang disebut “ Elektron “
Minggu, 03 Januari 2016
Perbedaan sistem injeksi Beberapa Merek Motor
INJEKSI
Sistem injeksi di tiap
pabrikan berbeda – beda, berikut akan di bahas tentang beberapa merek motor
dengan sistem injeksinya :
HONDA
Sistem injeksi honda di beri nama PGM-FI ( progammed full injektion ). Sistem injeksi pada motor honda terbagi menjadi dua generasi, yang pertama pada honda supra X 125 PGM-FI. Input ke ECU/ECM pada supra X 125 PGM-FI tidak sama dengan motor injeksi honda yang ada saat ini. Generasi pertama injeksi ini, input ke ECU/ECM terdiri dari 4 sensor utama. Dari
LSA (Lobe Sparation Angle)
LSA (LOBE SPARATION ANGLE)
Lobe Sparation Angle adalah jarak antara lobe intake dan lobe exhaust. Dasarnya adalah berada di area separuh dari setengah putaran derajat poros engkol (crankshaft) antara puncak exhaust dengan puncak intake. Jika durasi tetap, memperbesar LSA berarti memperkecil overlap. Memperkecil LSA membesar overlap. Memperlebar LSA menghasilkan kurva torsi yang rata dan lebar yang bagus di putaran tinggi tetapi akselerasi lambat. Memperkecil LSA menghasilkan efek berlawanan membuat torsi maksimum tercapai di putaran bawah, putaran mesin cepat naik, namun rentang tenaga pendek. Menurut graham Bell (2006:308) LSA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
LSA =
durasi In:2-angka bukaan in)+(durasi Ex:2-angka tutup ex)
2
Langganan:
Postingan (Atom)