Tulisan ini saya kutip dari seorang suhu pengapian, yang sudah mengalami pengeditan &penambahan agar lebih detail,
Meluruskan salah kaprah pemahaman tentang patokan derajat pengapian CDI.
Selama ini kita selalu berpatokan kalo ingin aplikasi CDI tertentu ke motor yang lain, selalu memakai patokan panjang pickup. misal kalo CDI shogun 110 ke Jupiter, yang penting panjang pickup misal dibikin 11 mm, 12 mm atau 15mm.
Dan karena kita tidak tahu pasti cara perhitungannya gimana, akhirnya cuma asal ngikut saja alhasil kita mendapatkan hasil yang tidak optimal.
meskipun kadang kita bilang, motor nya makin enak dll. bisa saya katakan itu cuma faktor keberuntungan saja. dan kadang ada mekanik yang karena tidak mau dibilang tidak mengerti oleh customer, akhirnya terpaksa mesti membuat pernyataan-pernyataan yang menunjukkan bahwa hasil rubahan nya sudah manteb, rubahan pickup nya sudah bagus dll. meskipun bisa jadi naik nya performa karena faktor lain di mesin ( misal saat ganti CDI juga sekalian setting bagian-bagian mesin lainnya)
dan akhirnya karena info nya menyebar, rubahan pickup itu seperti jadi patokan di mekanik-mekanik lainnya. misal, "kata mas itu yang motor nya paling kenceng, dia pake CDI shogun 110, panjang pickup dibikin 15mm dll". dan yang lain cuma ikut-ikutan aja.
Sekarang saya mau jelaskan detail nya, semua CDI sepeda motor itu tidak pernah menghitung panjang pickup untuk patokan derajat pengapian nya.